Thursday, April 18, 2013

Layanan BlackBerry Money diduga curangi operator

Layanan BlackBerry Money diduga curangi operator

BlackBerry diduga telah membuat layanan tidak etis, yaitu BlackBerry Money, yang menggunakan jaringan milik operator lain, namun tidak memakai sistem bagi hasil yang jelas dengan operator tersebut.

Seperti press release yang diterima merdeka.com (18/04), anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Nonot Harsono, menilai dalam layanan BlackBerry Money, perusahaan asal Finlandia itu seharusnya membagi hasilnya dengan operator karena telah menggunakan jaringannya.

Namun yang terjadi saat ini, pihak operator yang seharusnya merasa dirugikan, malah diam tanpa melakukan tindakan apapun. Hal ini membuat regulator tidak bisa mengambil langkah tegas kepada BlackBerry.

"Kami merasa operator seharusnya mendapatkan imbalan atas jaringannya yang dipakai untuk data kapasitas besar," ujarnya.

Sementara itu, Johar Alam, Pemilik PT Internetindo Data Centra (IDC), mengatakan bahwa BlackBerry belum bisa menempatkan servernya di Indonesia karena masih tidak memungkinkan memecah servernya di negara lain.

"Tidak seperti ponsel lainnya yang memiliki IP (Internet protocol) atau TCP IP, BlackBerry di seluruh dunia hanya memiliki 1 IP, karena menggunakan server Novell Netware sehingga tak mungkin memecah servernya di negara lain," jelasnya.

Hingga kini BlackBerry hanya memiliki server satu di seluruh dunia, berbeda dengan BlackBerry seri 10 yang telah memiliki server sendiri.

No comments:

Post a Comment