Chief Executive Officer (CEO) BlackBerry, Thorsten Heins, menengaskan bahwa BlackBerry tak akan merilis ponsel murah atau feature phone seperti Nokia dengan jajaran Asha atau Samsung dengan jajaran ponsel REX. Perusahaan asal Kanada ini tak ingin mengorbankan image untuk meraih lebih banyak pangsa pasar.
Saat ini posisi BlackBerry di pasar smartphone memang belum mengalami peningkatan signifikan setelah rilisnya perangkat berbasis BlackBerry 10. Meski demikian, CEO BlackBerry menegaskan bahwa pihaknya tak mau ambil resiko dengan merilis ponsel murah untuk meraih pangsa pasar yang lebih besar.
Selama ini, image smartphone BlackBerry memang sebagai smartphone kelas menengah atas dan hal ini didukung dengan kebijakan perusahaan yang tak merilis ponsel murah atau kelas low-end. Strategi seperti ini juga diadopsi oleh produsen lain seperti Sony dan HTC.
“Anda tidak akan melihat [BlackBerry] masuk ke segmen ponsel dengan harga USD $50-$60. Ini bukan BlackBerry. Berdasarkan pada BlackBerry 10, smartphone dengan kemampuan LTE akan diarahkan pada segmen harga yang dibutuhkan oleh orang,” kata Thorsten Heins.
Beberapa waktu lalu BlackBerry juga menegaskan bahwa smartphone berbasis BlackBerry 10 dengan harga yang lebih murah juga akan diluncurkan, tapi hal tersebut tidak terjadi pada tahun 2013. BlackBerry 10 melalui smartphone BlackBerry Z10 dan BlackBerry Q10 akan konsentrasi pada pasar kelas atas.
Seperti yang dilansir dari Slashgear (08/03/2013), BlackBerry sendiri baru saja merilis BlackBerry Z10 di beberapa negara, termasuk India dan Indonesia. Di Indonesia, BlackBerry Z10 sudah dapat dipesan dengan harga kisaran 6,5 hingga 7 juta.
Lalu apa langkah BlackBerry untuk menggarap segmen smartphone kelas menengah? Kita tunggu saja.
No comments:
Post a Comment