Sunday, March 24, 2013

Xperia Z, Pengusung Tiga Pilar Sony

Xperia Z, Pengusung Tiga Pilar Sony


Selama ini, Sony mencoba mengatasi ketertinggalan dalam pasar telepon seluler pintar, yang didominasi Samsung dan Apple. Perusahaan asal Jepang ini pernah mencoba hal itu lewat Xperia S dan T, tapi kurang berhasil.

Dengan Xperia Z, Sony tampaknya lebih optimistis. Apalagi ponsel ini mendapat predikat sebagai ponsel terbaik dalam Consumer Electronics Show 2013 di Las Vegas, Amerika Serikat.

“Untuk Indonesia, kami optimistis menjadi pemenang,” ucap Oky Gunawan, Head of Channel and Brand Activation Sony Mobile Communications Indonesia, dalam peluncuran Xperia Z dan Xperia ZL di Jakarta, Kamis lalu.

Selama sepekan, Tempo sempat menguji coba kebolehan ponsel yang mengusung tiga pilar fokus utama Sony tahun ini, yakni mobile,gaming, dan imaging. Inilah ponsel yang mengusung semua kehebatan dari Sony.

DESAIN
Xperia Z membawa desain baru yang disebut OmniBalance. Dibuat dengan presisi tinggi yang disesuaikan untuk penggunanya, ponsel ini ketika digenggam memang terasa berbeda, ramping, kukuh, dan terasa tangguh.

Tak ada bahan plastik yang membalut tubuh Xperia Z. Bagian depan dan belakang dilapisi kaca tahan gores dan tahan pecah, yang disebut tempered glass. Bagian depan dan belakang berwarna hitam mengkilap, bisa untuk becermin.

Ponsel dengan ketebalan 7,9 milimeter ini menawarkan fitur yang kini seolah menjadi “kewajiban” dalam setiap produk Sony, yaitu tahan air dan debu. Sertifikat yang diusungnya adalah IP55 dan IP57.

Itu sebabnya, di sekeliling bodi Xperia Z tak banyak tombol, hanya ada tombol power dan tombol pengatur suara. Keduanya diletakkan di bagian tengah sisi samping kanan. Adapun slot kartu SIM, memori, jack earphone3,5 milimeter, dan mini USB “disembunyikan” agar ponsel kedap air.

Ketika ponsel dihidupkan, tampilan layarnya sangat jernih dengan warna begitu hidup. Ini tak terlalu mengejutkan. Sebab, ponsel pintar ini mampu menyajikan display 1080p dan dilengkapi dengan teknologi Bravia Mobile Engine 2.

Bravia Mobile Engine 2 selama ini dibenamkan pada televisi Sony. Dengan dipakainya teknologi ini di Xperia Z, menonton klip video dari YouTube atau film dari kartu memori menjadi lebih realistis.

PERFORMA
Xperia Z berjalan dengan sistem operasi Android 4.1.2 (Jelly Bean), bukan versi terbaru Android 4.2. Meski begitu, tak terlalu terlihat perbedaannya. Sedangkan antarmuka yang dibawanya masih sama dengan lini keluarga Xperia.

Untuk performa, Tempo menggunakan dua aplikasi dari Play Store, yakni Antutu Benchmark dan Quandrant Standar. Keduanya adalah program yang menguji performa sistem secara menyeluruh. Pengujian dilakukan terhadap kinerja prosesor, memori, input-output, serta grafik 2D dan 3D.

Dari hasil uji Quandrant Standar didapatkan skor 8.042. Skor ini menempatkan Sony Xperia Z jauh di atas HTC One X dan Asus Transformer Prime TF201. Adapun Antutu Benchmark menghasilkan skor 19.764. Berdasarkan tes ini, Xperia Z hanya kalah oleh Samsung Galaxy S4, tapi masih di atas Google Nexus 4.

KAMERA
Kamera berkekuatan besar kini menjadi standar bagi ponsel pintar keluaran baru. Lihat saja HTC One, Galaxy S4, dan Xperia Z, sama-sama dipersenjatai kamera 13 megapiksel.

Yang membedakan adalah sensor yang dipakai. Xperia Z mengusung teknologi yang selama ini digunakan pada kamera Sony, yakni chip Exmore RS. Juga ada sensor gambar dengan HDR (high dynamic range) video pertama pada ponsel pintar. Hasil yang didapat mengagumkan, baik saat mengambil foto maupun video.

Kamera pada Xperia Z ini disertai dengan peranti lunak yang sudah tak asing bagi pengguna kamera Sony. Banyak pilihan setting, fitur, dan mode yang dapat dipilih saat menggunakan kamera. Harus diakui, ini merupakan salah satu kekuatan Xperia Z.

BATERAI
Daya tahan baterai selalu menjadi masalah bagi kebanyakan ponsel pintar. Dengan layar besar dan Full HD, dipastikan baterai bakal cepat habis. Xperia Z tak terkecuali. Dengan semua fitur berjalan normal, baterai hanya bisa bertahan kurang dari sehari.

Sony pun menyertakan mode Battery STAMINA, yang dapat menghemat daya baterai empat kali lipat. Caranya adalah dengan mematikan secara otomatis semua fitur saat layar dalam keadaan mati. Akibatnya, updatepada Facebook dan Twitter tak berfungsi.

KONKLUSI
Xperia Z adalah ponsel pintar Sony terbaik sejauh ini. Semua teknologi terbaik Sony disematkan dalam ponsel seharga Rp 7,5 juta ini, dari layar, kamera, hingga bahan yang digunakan.

Tampilannya cukup elegan, tak terkesan murahan lantaran tak ada bahan plastik yang membalut bodinya. Hanya, bila dibandingkan dengan ponsel pintar sekelasnya, seperti iPhone 5, HTC One, atau Samsung Galaxy S4, desain Xperia Z terkesan sedikit kaku.

FIRMAN





SPESIFIKASI
Sistem Operasi: Android 4.1 Jelly Bean
Prosesor: 1,5 GHz Qualcomm APQ8064 + MDM9215M Quad-Core
Prosesor Grafik: Adreno 320
Layar: 5,0 inci TFT HD Reality Display dengan Sony Mobile BRAVIA Engine 2 (1.920 x 1.080 piksel)
Kamera Utama: 13,1 MP, 16x digital zoom, aperture f/2.4, auto-focusburst modeKamera Depan: 2,2 MP, 1080p
Fitur: IP57 (anti-air) dan IP55 (anti-debu), face unlockKonektivitas: 3.5 mm audio jack, Bluetooth 4.0, HDMI via MHL, Xperia Link, Wi-Fi Hotspot
Memori: 2 GB RAM, slot microSD (mendukung hingga 32 GB)
Warna: Hitam, ungu, putih
Dimensi: 139 x 71 x 7,9 milimeter
Berat: 146 gram
Baterai: 2.330 mAh
Harga: Rp 7,5 juta (Xperia Z)



NILAI PLUS
Tahan air dan debu
Kamera kelas atas
Kualitas audio mengagumkan

NILAI MINUS
Harga terlalu tinggi
Desain sedikit kaku
Masih ada bug

No comments:

Post a Comment