Saturday, January 26, 2013

Motorola Defy Mini XT321 - Review



Desain
Bila Anda sedang mencari smartphone Android dengan kualifikasi outdoor, tapi juga berbekal fitur dual on, maka pilihannya memang  masih terbatas di pasaran. Tapi Motorola sudah meluncurkannya di Tanah Air lewat seri Defy Mini XT321. Mengusung desain full bar, rancangannya begitu mirip dengan Defy XT535, bahkan dimensi antara Defy Mini XT321 dan Defy XT535 serupa, yakni 109 x 58,5 x 12,6 mm. Hanya untuk berat beda, Defy Mini XT321 punya bobot 107 gram, sebaliknya Defy XT535 yang juga Android outdoor bobotnya 115 gram. 

Motorola Defy Mini XT321 mengusung jenis layar TFT Capacitive 256 ribu warna. Bentang ukuran layarnya 3.2 inchi dengan resolusi 320x480 pixels. Soal kepadatan pixels mencapai 180 ppi, menandakan untuk ketajaman layar memang tidak terlalu istimewa. Sebagai smartphone outdoor, layarnya sudah dibekali lapisan anti gores dari Corning Gorilla Glass. Tepat diatas layar terdapat earpiece, sensor proximity, dan lensa kamera sekunder untuk video call. 

Menilik kesisi belakang (back cover), ada lensa kamera berikut flash light, lalu diposisi bawahnya terdapat pengunci cover dengan sistem geser, serupa yang digunakan pada Defy XT535. Namanya juga smartphone outdoor, segala sesuatunya serba tertutup dan terlindungi. Pada sisi atas terdapat tombol on/off dan audio port 3,5 mm yang dilengkapi penutup karet. Pada sisi kiri body tersemat tombol pengatur volume, dan pada sisi kanan ditempatkan port microUSB yang juga penutupnya sangat terlindung dari cipratan air dan debu. Untuk slot microSD posisinya terlindung dibalik back cover. 

Catatan
Meski punya kemampuan anti gores dan tahan pada cipratan air serta debu, tapi Defy Mini XT321 belum mengusung sertifikasi IP67.
 
  

Fitur
Motorola Defy Mini XT321 punya keunggulan komparatif pada kemampuan dual on GSM-GSM, dimana untuk keperluan koneksi 3G/HSDPA hanya bisa menggunakan slot SIM card pertama. Lain dari itu, untuk urusan fitur Defy XT321 memang masing tertinggal dari Defy XT535, sebab dari harga pun ada di kelas yang berbeda. Kemampuan imaging DefyMini XT321 mengandalkan resolusi 3.15 Mpix (2048x1536 pixels) dan kamera sekunder VGA (640x480 pixels). Kameranya memang belum mendukung auto focus, meski demikian sudah tersedia flash light, night mode, digital zoom, multishot, timer, dan foto editor. Untuk rekam kamera, resolusi maksimumnya sebatas di level VGA dengan kecepatan 30 frame per detik. 

Untuk jalur hiburan, tersedia pemutar musik denga menu shuffle dan playlist, tapi sayangnya tidak terdapat equalizer. Lain dari itu ada FM radio berikut fitur RDS, untuk koneksinya dengan headset sebagai antena. 

Dukungan koneksi internet juga cukup memadai, untuk jalur HSDPA bisa dikebut sampai 7,2 Mbps. Lalu untuk WiFi sudah mengsung standar b/g/n dengan kemampuan WiFi direct, DLNA, dan WiFi tethering. Browser HTML-nya sudah bisa melakukan fungsi pinch zoom. Dalam uji coba browser dapat membuka beberapa halaman. 

Catatan
Sayang kamera tidak dibekali macro mode. 

Kinerja
Sebagai smartphone kelas menengah, dapur pacu Defy Mini XT321 masih dipasrahkan pada single prosesor 600 Mhz Qualcomm MSM7225A-1 Snapdragon. Sedangkan untuk GPU (Graphics Processing Unit) sudah menggunakan Adreno 200, setara dengan GPU di Defy XT535. Dari hasil uji coba, kinerja smartphone ini cukup baik meski prosesornya hanya 600 Mhz. Sensor akselerometer pada layar pun dapat bekerja dengan baik. Sedikit disayangkan OS Android yang dipasang masih menggunakan 2.3.6 (Gingerbread),.

Defy Mini XT321 ditenagai baterai Lithium Ion dengan kapasitas 1650 mAh, serupa dengan kapasitas baterai pada Defy XT535. Waktu siaga yang dicapai adalah 504 jam, dan waktu bicara sampai 10 jam. 

No comments:

Post a Comment