Seperti diberitakan jika Tim Cook baru-baru ini merilis fakta bahwa Apple telah berhasil menjual sebanyak 71 juta unit perangkat iOS dan meraup laba sebesar US$ 1,3 miliar atau sekitar Rp 124 triliun. Sayangnya, keuntung yang diklaim menjadi rekor terbesar ini justru tidak berbanding lurus dengan harga saham di lantai bursa. Kenapa?
Rob Enderle, seorang analis dari Enderle Group yang berbasis di Silicon Valley, Amerika Serikat, secara tersirat mengatakan Samsung menjadi penyebab anjloknya harga saham Apple sebanyak 10% pada penutupan pasar Rabu (23/1/2013) lalu. Selama ini memang Apple dikenal sebagai produsen produk premium dengan harga yang premium pula. Tapi, kejayaan Samsung membuat perusahaan berlogo apel itu melakukan ‘banting harga’.Sebelumnya, harga saham Apple pernah mencapai rekor tertinggi seharga US$ 700 per lembar pada tahun lalu. Namun, pada Rabu lalu, saham itu jatuh 9,8% ke level US$ 463 per lembar. Menurut Enderle, penurunan itu diakibatkan juga oleh kekhawatiran banyak orang bahwa Apple sudah mulai kehilangan inovasinya.“Mereka mengurangi marjin keuntungan yang dulunya terkenal sangat tinggi. Itulah sebabnya mereka melepas sahamnya. Selisih keuntungan yang tinggi ini pernah berhasil dilakukan Steve Jobs dan diterima masyarakat. Tapi, Steve Cook mengubahnya dengan menekankan nilai dari produk itu sendiri dibandingkan harga, untuk melawan Samsung,” ujarnya seperti dilansir AFP, Kamis (24/1/2013). Lalu, apakah Samsung akan tepuk tangan mendengar kabar ini? (CW)
No comments:
Post a Comment