Thursday, January 31, 2013

Sekarang Trennya Wearable Gadget

Sekarang Trennya Wearable Gadget  
ITC ROXY MASSatu per satu gadget yang bisa dikenakan pada tubuh atau wearable gadget masuk ke toko-toko di Tanah Air. Mulai yang berupa jam cerdas, gelang cerdas, hingga kacamata cerdas. 
Sony, pabrikan asal Jepang yang dikenal dengan produk televisi, kamera, dan laptop, misalnya, memperkenalkan jam cerdas yang disebut Sony SmartWatch. 
Sekilas, gadget ini mirip iPod Nano, alat pemutar musik digital besutan Apple yang layarnya seukuran jam tangan. Bedanya, jam buatanSony ini menggunakan sistem operasi Androiddan terkoneksi ke telepon seluler cerdas bersistem operasi sama. 

Jam cerdas ala Sony ini telah masuk ke Indonesia sejak kuartal ketiga tahun lalu dan diperlihatkan dalam pameran elektronik di Jakarta Convention Center. 

Sedangkan Apple tak pernah berpikir membuat alat pemutar musik populernya itu dalam bentuk jam. Namun, karena bentuknya mungil, unik, dan bisa menjadi penunjuk waktu, ada perusahaan yang membuat tali jam khusus iPod Nano. 

Lalu ada juga jam tangan cerdas besutan Mito, yang memiliki fitur Bluetooth yang dapat terkoneksi ke telepon seluler. Menurut analis industri digital, Gene Munster, peranti digital cerdas bakal makin banyak dibuat pada tahun ini.

Munster, yang bekerja di perusahaan Piper Jaffray, mengatakan Applejuga ditengarai sedang menyiapkan kejutan berbentuk jam tangan. Dalam hal ini, Apple bekerja sama dengan Intel.

Menurut Jaffray, wearable gadget bakal terintegrasi dengan tablet dan ponsel. Apalagi, teknologi saat ini semakin canggih sehingga ukuran cip pun semakin mini. 

Begitu juga dengan baterai yang semakin ramping dengan daya tahan lebih besar. Ini mengingatkan kita pada film Star Trek, yang para tokohnya bisa berkomunikasi lewat alat sebesar pin di dada.

“Jadi pengguna bisa menelepon, mengirimkan teks, mencari informasi, dan menavigasi lewat perintah suara saja,” ucap Jaffray.

Untuk urusan ini, Apple sedikit tertinggal dibanding Google, yang lebih dulu muncul dengan Project Glass. Salah satu pendiri perusahaan itu, Sergey Brin, bertanggung jawab langsung atas pengembangan wearable gadget berbentuk kacamata.

Brin menargetkan kacamata yang terkomputerisasi itu akan diluncurkan pada tahun depan. Pada bulan ini, Google, perusahaan Internet terbesar dunia, telah menggandeng para pengembang untuk membuat berbagai aplikasi yang bisa digunakan pada kacamata ini. 

Nantinya, pengguna kacamata yang saat ini dihargai US$ 1,500 atau sekitar Rp 14,5 juta itu bakal bisa menggunakannya untuk menjelajah Internet cukup lewat perintah suara. 

No comments:

Post a Comment